Perlu dilakukan variasi untuk penampilan blog atau website - terutama pada cara penulisan dan penyajian content. Karena Content adalah Prioritas Utama – Indeed Content of website is the king – akan selalu demikian, terutama bagi blogger yang mencari nafkah dengan menyediakan informasi berharga. Content adalah hal pertama mendapat perhatian reader - satu-satunya alasan utama mereka kembali.
5 Ide Bagaimana Melakukan Diversifikasi Content
Part 2 of 3 series of Web Content Development
2. SLIDESHOW PHOTO
Slideshows dibagi 2 jenis yaitu Educational Presentation dan SlideShow Foto. Keduanya menampilkan serangkaian informasi bermakna dan melibatkan Reader. Jika Anda berpengalaman membuat riset sendiri, maka PowerPoint pilihan terbaik untuk memulai membuat Slideshow.
Jagalah agar slideshow tetap simple, jelas dan informatif, menggunakan Bullet lists, grafik diagram dan tentu saja tidak menyalahgunakan efek animasi (jangan berlebihan).
Mengapa? Karena efek animasi berlebihan akan mengalihkan perhatian pengunjung.
Slideshare sumber sangat baik untuk host presentasi sebab dilengkapi kemampuan mendapatkan kode embed untuk ditaruh di situs. Dengan slideShow, Anda bisa segera menginformasikan events bermakna.
Untuk buat slideshow format web-ready, gunakan free Freemake Video Converter yang memungkinkan user mengubah sejumlah besar foto ke Flash video dengan code embed yang disediakan atau upload slide foto untuk saluran YouTube. Anda bisa menambahkan background musik dan mengalihkan (switch on) ke efek panorama. Keseluruhan proses memakan waktu beberapa menit saja.
3. LIST
Orang suka memilih untuk mendapat pilihan terbaik menurut mereka. Mulai ungkapan "Top-10", "Best-100" atau “A to Z.” yang bisa digunakan untuk membuat struktur Posting menjadi lebih baik. Selanjutnya biarkan pembaca membandingkan item-item dalam LIST.Anda bisa membuat LIST apapun mengenai niche blog. Misalnya sumber-daya bermanfaat, tool, video, tips atau cara-cara untuk melakukan sesuatu.
Orang sering melakukan scan posting – yang memberi mereka alasan kuat untuk melihat item yang menarik perhatiannya. Maka dalam membuat LIST gunakan bullet atau nomor, sisipkan gambar dan selalu tempatkan nama dalam huruf tebal.
Penggunaan LIST bukan merupakan pengganti content relevan. Jika Anda terlalu menarik perhatian dengan LIST yang tidak relevan dengan fokus utama blog, mereka tidak akan kembali, sama seperti ketika mereka mendapati posting terlalu panjang untuk dibaca.
Berikan saja hanya informasi relevan tentang item tersebut, misalnya menghitung pro dan kontra tentang suatu hal dan memberikan saran bagaimana mendapatkan keuntungan dari itu.
BERSAMBUNG ke PART 3 : VIDEO INTERVIEW and Q&A
Post terkait :
0 comments:
Post a Comment