Powered by Blogger.
RSS

Tutorial web design : bikin tabel database phpMyAdmin



Website minus database adalah omong kosong, demikian juga database website jika tidak ada tabel Query maka website tidak ada apa-apanya. Saat pertama bikin database dengan aplikasi MySQL pada Control Panel (sebelum bikin website), database tersebut masih kosong dan harus membuatkan banyak tabel untuk menjadikannya sebagai "rumah" bagi website.

Jika menggunakan template website pihak luar, Anda tidak perlu membuat tabel, karena saat menginstal otomatis juga mengimport tabel-tabelnya. Anda hanya perlu membuat database baru sebelum menginstal template website.

Anda mungkin perlu ekspor dan impor tabel atau bahkan membuat tabel sendiri. Untuk itu Anda perlu tahu bagaimana mengelola database beserta tabelnya.

Membuat Tabel Melalui Halaman phpMyAdmin

  1. Buka Database baru, misalnya saja nama database user_test (review artikel : Cara Membuat Database Baru di phpMyAdmin).
  2. Klik pilihan menu "Create Table on Database" user_test

    Sehingga akan tampak halaman seperti ini :

    halaman phpMyAdmin membuat tabel
  3. Masukkan nama tabel dan jumlah field.
  4. Klik tombol Go untuk menyimpan.
  5. Pada screen halaman pembuatan tabel, masukkan nama-nama "field" yang diinginkan beserta “properti yang sesuai.”
  6. SAVE

Corresponding Properties of Table

Anda harus memilih jenis data yang akan disimpan dalam field. Detail tentang opsi yang mungkin dapat ditemukan dalam dokumentasi resmi MySQL Data Types. Properti terkait tabel meliputi:

Length/Values

Masukkan panjang field. Jika tipe field "enum" atau "set", masukkan nilai menggunakan format ini: 'a','b','c'...
Collation
Pick the data collation for each of the fields.

Attribute

Atribut yang boleh digunakan :
BINARY – pemeriksaan field berupa binary, sebagai contoh utf8_bin;
UNSIGNED -  bidang nilai numerik berupa nilai positif  atau 0;
UNSIGNED ZEROFILL - bidang nilai numerik berupa nilai positif  atau 0, dan mengarahkan nol ditambahkan ke suatu angka;
ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP – nilai untuk field tipe data memiliki  “current timestamp”  karenanya nilainya default, dan otomatis ter-update;

Null

Di sini Anda menentukan apakah nilai kolom dapat menjadi NULL. Lebih lanjut tentang nilai NULL dapat ditemukan dalam MySQL documentation yang sesuai.

Default

Property ini membolehkan Anda mengatur nilai default untuk field tertentu.

Extra

Dalam Extra property, Anda dapat menentukan apakah nilai field merupakan auto-increment.
The radio buttons that come below define whether there is an Index defined for the particular field and specify the Index type.

Comments

Anda bisa menambahkan komentar, yang di dalamnya termasuk database sql code.

Akhirnya Anda dapat menyertakan tabel komentar dan memilih Storage Engine MySQL dan Collation-nya. Setelah Anda siap, klik tombol Save.

Jika mau menambahkan lebih banyak Field, Anda harus tentukan spesifikasi dan jumlah field. Jika selesai klik GO. Hasilnya: tabel database yang sudah diubah beserta “corresponding MySQL query.

membuat tabel database phpMyAdmin
Selanjutnya mengisi tabel dengan data.

How to Add Content in a Database Table?

Untuk menambahkan records ke tabel, lakukan langkah ini :
  1. klik tab Insert.

    Menambah record data field phpMyAdmin
  2. Masukkan data ke field yang sesuai.
  3. Klik GO untuk menyimpannya.
Pada bagian paling bawah terlihat menu drop-down berlabel Restart insertion with x rows.
Anda dapat memilih jumlah baris + data dan sekaligus disisipkan. Secara default nilainya 2.
Pengabaian kotak centang akan memungkinkan Anda mengabaikan data yang dimasukkan di bawahnya. maksudnya, Ini tidak akan ditambahkan.

Anda dapat melihat catatan yang baru dimasukkan dengan klik tab Browse.

Penyisipan data tabel halaman phpMyAdmin
Anda dapat mengedit atau menghapus record dengan klik icon yang sesuai.
Untuk menyisipkan records lebih banyak, kembali ke tab Insert dan ulangi prosedurnya.

How to Backup a Database?

Setelah siap, Anda dapat membuat backup database melalui tab Export.
kelola database halaman phpMyAdmin
  1. Pilih tabel yang ingin di-export.
  2. Biarkan pilihan tombol “radio button” tetap pada opsi SQL.
  3. Biarkan tanda centang (checkbox) pada opsi Structure and Data.
  4. Pilih Save as file dan beri tanda centang (checkbox).
  5. Kemudian klik tombol Go.
Dengan cara ini Anda menyimpan file dump SQL beserta struktur database dan content di computer.
Jika database besar sangat banyak record, Server timeout value bisa terjadi.   Untuk kasus ini, Anda bisa export database dalam beberapa batches. Temukan detail di  MySQL Knowledge Base.

How to Restore a Database Backup?

Untuk restore database backup, lakukan berikut :
  1. Gunakan tab Import.

    import tabel database pada phpMyAdmin control panel
  2. Klik tombol Browse
  3. Pilih file backup database dari computer.
  4. Pilih charset file dari menu drop-down yang sesuai.
Jika file terlalu besar, Anda bisa terkendala timeout server MySQL, maka, Anda dapat menghentikan aksi impor, kemudian melanjutkan dengan menentukan jumlah query data import yang akan dilewati dari awal file. Dengan cara ini Anda melewatkan permintaan impor (imported query) dan melanjutkan dari titik interupsi.

Selain itu Anda dapat memilih modus SQL compatibility dari file yang diimpor. Anda dapat menemukan rincian lebih lanjut dalam dokumentasi Server SQL Modes


Artikel relevan: Cara Membuat Database Baru di phpMyAdmin



Source : http://www.siteground.com/tutorials/phpmyadmin/phpmyadmin_create_database.htm

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment