Powered by Blogger.
RSS

How to Avoid Google SandBox? (Tidak Diindex Google Gara-gara Keyword Stuffing)


Blog ini launching pada tanggal 6 Juli 2011 dan segera dapat ditemukan di Google Search Engine, namun 2 bulan kemudian website saya hilang dari halaman hasil pencarian Search Engine (Search Engine Result Pages/SERPs). Saya ketik di mesin pencari Google “site:website-download.blogspot.com” (tanpa tanda petik) hasilnya blank.

imageSaya menenangkan diri, mencari penyebabnya dan tetap membuat content tiap hari sementara praktek SEO saya hentikan, termasuk diantaranya – Stop penyisipan keyword diantara text artikel.  Akhirnya Desember 2011  ada kejutan menyenangkan. Posting saya muncul lagi dalam SERPs Google.

Saya check dengan mengetik “site:website-download.blogspot.com” dan hasilnya muncul 153 post yang terbagi menjadi 15 pages. Penyebab hilangnya website dari SERPs Google semakin jelas, kesimpulan saya karena praktek Keyword Stuffing.

Keyword Stuffing : Salah satu dari teknik SEO

Tahukah Anda perbedaan antara menulis teks yang diperkaya dengan keyword (keyword rich text) dengan apa anggapan search engine terhadap Keyword Stuffing atau Keyword Density? Lalu apa saja batasannya?

Wikipedia menganggap Keyword Stuffing sebagai teknik SEO yang tidak etis (unethical SEO technique).  Keyword Stuffing terjadi ketika halaman website dimuati keyword yang diletakkan dalam meta tag atau text artikel. Metode ini  tidak menambah nilai  peringkat karena search engine Google tidak lagi memberikan peringkat  pada halaman website yang menggunakan teknik ini.

Teknik yang tidak lagi diterima oleh Google adalah invisible keywords, yaitu teks keyword yang berwarna sama  dengan warna background atau menempatkan teks "belakang" gambar untuk menyamarkan keyword tetapi mudah dideteksi mesin pencari.

Aturan Ideal Keyword Stuffing

Batas maksimal keyword dalam artikel adalah 1 frase yang diperkaya dengan 3 kata keyword bisa disisipkan diantara setiap 50-an kata.  Keyword pada posisi bagian atas posting dinilai lebih tinggi oleh mesin pencari.
Disarankan :
Menargetkan beberapa keyword dalam setiap posting namun tetap menjaga daya tarik artikel. Batasan Kepadatan keyword yang dianjurkan 3 - 7 %.
Menulis teks artikel dilengkapi  keyword tidak sulit,  taruh saja keyword pada judul dan tag. Dianjurkan jangan melebihi batas kepadatan keyword 7%, karena Google mungkin akan mengirim website Anda ke Google Sandbox secara mendadak tanpa pemberitahuan sama sekali.

Anda tidak yakin apakah keyword content artikel terlalu sedikit atau berlebihan? Bagaimana mengukur Keyword Density website (blog) Anda?

Tool Keyword Density Checker ini untuk memeriksa penggunaan keyword dan membantu Anda menjaga keseimbangan webpage agar terhindar dari resiko tidak diindeks Google atau muncul pemberitahuan ini :

If you are banned by Google, make the necessary corrections to your site and submit your site to Google for Reconsideration.

Tag Technorati: {grup-tag},

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment