Powered by Blogger.
RSS

SEO in webmaster's mind : how to build website blog?


Search Engine Optimization minded is true path for webmaster

Memikirkan SEO adalah arah dan tindakan benar bagi blogger, webmaster (admin website), copy writer  maupun website designer profesional. Tujuan SEO adalah menempatkan posisi Website (blog) berada di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine (SERPs) dengan keyword tertentu sehingga berpeluang besar dikunjungi user internet. Logikanya mereka cenderung mengakses URL yang ada di laman pertama sebab dianggap lebih relevan dengan keyword query (keyword yang digunakan).

To make sure your site is built for the search engines, be sure to balance SEO elements in your website design.

Elemen Search Engine Optimization (SEO)

Website harusnya dibangun sesuai strategi SEO. Satu hal harus dilakukan ialah menjaga keseimbangan elemen-elemen SEO. Berikut ini rinciannya :

1. URL structure

Membuat URL sebagai ID homepage ke ‘worded structure’ akan membantu strategi SEO dan juga memudahkan pengunjung mengetahui ‘mengenai apa isi website.’ Bandingkan 2 URL dibawah ini dengan isi identik :
  • www(dot)example(dot)com/services (nama URL ‘worded structure’)

    adalah lebih baik daripada

  • www.example.com/?page_id=41

Jika Anda tidak merancang URL sendiri ketika upload gambar, maka server akan bikin nama URL gambar tidak ‘worded structure.

Untuk user WordPress, Anda bisa pergi ke Settings >>> Permalinks >>> masukkan /% postname% / sebagai Custom Structure

Pastikan website menuju versi www atau non-www. Tidak menuju ke keduanya karena mendatangkan masalah duplikasi content dan melemahkan SEO karena resource SEO terbagi ke 2 URL berbeda.

2. Use flash in moderation

  1. Gunakan Flash jika sangat diperlukan. Jangan terlalu banyak!!!.

  2. Jangan tempatkan teks (informasi penting) dalam FLASH karena search engine dibatasi kemampuannya membaca file Flash.

  3. Jangan membangun seluruh website menggunakan Flash.
    Saran ini melindungi semua content dari kesalahan anggapan oleh search engine karena dipandang sebagai content tidak relevan.

Google punya fitur baru - instant preview feature. Dengan fitur ini, jika menggunakan Flash, maka pada pratinjau instant ditampilkan blank (kosong) seperti gambar berikut :

instant preview for website design 
Ini dipandang tidak baik oleh search engine Google.

Berikut ini penggunaan Flash yang baik, dan penggunaan Flash yang buruk.

3. Heading tags

Heading-tag H1,H2,H3,H4,H5 dan H6 merupakan cara bagus pemisahan topik-topik dan pemberian judul setiap halaman content (H1), sub-heading tag H2, H3, H4, H5 dan H6.
  1. Aturan umum adalah sub-heading H3 harus didahului sebelumnya dengan H2 dan seterusnya.
  2. Seharusnya hanya ada 1 tag H1.
  3. Gunakan keyword Anda dalam H1 untuk memaksimalkan potensi.
#.   Contoh baik penggunaan tag H1 DISINI contoh baik penggunaan tag H1.
#.   Contoh buruk adalah jika 1 content menggunakan lebih dari 1 tag H1.

4. One topic per page (terutama untuk toko online)

Rekomendasi untuk  Administrator webstore.

Toko Online (e-Commerce) tawarkan produk. Anda bisa lakukan pentargetan halaman seperti

  • Jangan tempatkan semua produk dalam 1 laman website (Inner Page)
  • Homepage harus mencakup fokus menyeluruh dari bisnis Anda
  • Buat menu yang memudahkan navigasi dan review semua kategori
  • Setiap halaman website sebaiknya hanya ada 1 produk.

Jika saran ini dilakukan, pengunjung (pelanggan) lebih mudah menemukan apa yang dibutuhkan.

5. Text within images

Mesin pencari tidak bisa membaca apa yang ada dalam gambar. Untuk kepentingan SEO, masukkan keyword pada URL gambar, title dan alt.

6. Navigational structure

Jaga struktur navigasi tetap bersih dan simple. Gunakan kategori (label), parent page dan key-pages. Jika Anda ingin pengunjung melihat produk TOKO ONLINE, maka masukkan produk tersebut ke dalam menu. Contoh website dengan struktur navigasi membingungkan.

7. JavaScript within navigation

Ketika menggunakan JavaScript untuk navigasi, drop-down pages dan links, hal itu akan menciptakan penghalang bagi mesin pencari karena Javascript akan sulit dibaca.  Mengapa?   JavaScript tidak seperti HTML sebab ada jutaan cara untuk hasil yang sama dengan JavaScript, ini tentu membingungkan search engine.  Berikut ini contoh JavaScript with their navigation. Jika JavaScript  di browser di-nonaktifkan, maka fungsinya akan hilang.

8. Use of content

  1. Webmaster (admin website) sering meninggalkan link-balik ke Homepage, padahal lebih masuk akal mentautkan link ke Inner Pages khusus tentang topik diskusi tersebut untuk menurunkan bouncing rate.

  2. Setiap halaman web (webpage) harus punya teks dan gambar unik.

  3. Tiap halaman setidaknya punya 150 kata unik dan 1 gambar dengan teks alt deskriptif.

  4. Gunakan keyword pada teks alt, title dan URL gambar, tetapi jangan berlebihan karena SEO adalah keseimbangan.

  5. Adanya keyword sekali per 100 kata akan aman.

Contoh website with no useful text and lists of keywords.

9. Using splash/doorway/squeeze page

Pertamakali berkunjung ke website Anda, orang seharusnya lebih melihat content blog, bukan melihat halaman indah menyenangkan. Penggunaan splash menciptakan penghalang antara Anda dengan tamu dan mempengaruhi bounce rate dan tingkat konversi. Contoh website using a Splash page.

10. Become a Blogger

Search engine tampaknya lebih menyukai content segar. Maka update blog secara teratur sebagai cara terbaik menjaga website tetap berkembang dan aktif. Teruslah membuat content baru untuk diindeks agar Googlebot datang kembali. Hal ini membantu peringkat website dan SEO blog

Blog aktif selalu posting content baru

Add new content all the time (HIGH PRIORITY)
  • Sites that have new content added on a regular basis are seen as more reliable than sites that rarely do. This also helps you to increase the amount of relevant content on your site, which also improves your rankings.

11. Pay Attention to Site Speed

Jika loading time website terlalu lama, pengunjung tidak sabar dan pergi dan mesin pencari juga tidak suka menunggu. Memiliki terlalu banyak permintaan HTTP, sejumlah besar file JavaScript, file CSS dan size gambar besar akan membuat Loading Time lebih lama.

12. Don’t Use iFrames

IFrame adalah portal (jendela) ke halaman lain di website Anda. search engine tidak bisa membaca informasi jendela IFrame. Itu sebabnya tidak berguna. Situs besar Amazon.com atau situs informasi cuaca pakai IFrame untuk memudahkan user menampilkan content mereka di situs pribadi.


contoh buruk website dengan iFrames
Terlihat webpage dikelilingi kotak-geser. Coba buka link diatas (klik gambar). Lalu lihat source halaman dan cari content diats. Anda tidak akan menemukannya dan begitu juga search engine.
 
Content iFrames tidak akan diindeks (ditemukan) Google dan tidak bisa dilacak di source halaman

Anda punya ide baru untuk perbaikan artikel ini?

Silahkan ditambahkan melalui komentar Anda untuk membangun Website lebih baik dan SEO blog.

Happy Blogging!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment