Powered by Blogger.
RSS

Optimize flash for Search Engine Optimization of blog


Flash   sesungguhnya dirancang hanya untuk “eye-catching” - menarik perhatian pengunjung, dan hal itu mungkin saja. Flash dimanfaatkan untuk tampilan slide gambar dan film flash pada blog atau website dan juga untuk menampilkan konten multimedia untuk aspek art dan entertainment. Disis lain website juga sangat membutuhkan visibiltas pencarian untuk search engine, sementara elemen flash tidak dapat dibaca oleh robot mesin pencari. Lalu bagaimana harus memperlakukan elemen flash dan kapan harus menggunakannya?

Berikut ini beberapa tips cepat untuk website atau blog yang sepenuhnya atau sebagiannya didasarkan pada penggunaan flash dan perlu mengoptimalkan untuk SEO:

Use Multiple Flash Files:

Jangan membuat design website 100 persen di Flash. Hal ini membuat sulit SEO website Anda, bahkan untuk robot Google (Googlebot) yang canggih pun akan sulit mengindeks. Bagi-bagilah konten flash yang berbeda ke dalam file terpisah, bukan satu file besar.

Add HTML Element to Flash Files

Search engine mencari konten teks dan teks yang ada dalam HTML. Teks adalah bentuk yang lebih mudah dibaca daripada yang tertanam dalam file flash (embedded flash file). Selain itu, flash tidak menampilkan link eksternal seperti HTML. Dengan demikian, penting untuk menambahkan content dalam format HTML ke file flash Anda agar bisa diindeks oleh robot mesin pencari.

Sebagaimana disebutkan di atas, file flash lebih baik disajikan dalam berkas terpisah dan setiap file flash harus memiliki halaman HTML atau content HTML sendiri. Anda pun harus menanamkan file flash ke dokumen HTML dan menambahkan data deskriptif seperti judul halaman, header, tag alt gambar, teks link dan meta data.

Sebagai aturan umum, pastikan Anda menggunakan HTML untuk elemen yang paling penting dari website dan jika tidak diperlukan benar hindari penggunaan FLASH sebanyak mungkin. Sedapat mungkin gunakan text link biasa.

Berikut ini contoh 2 objek flash tertanam di HTML, sehingga mudah diindeks oleh mesin pencari.

Hindari Penggunaan Flash untuk Navigasi

Flash tidak harus digunakan untuk navigasi pada website. Ada dua alasan utama:
Yang pertama, sebagaimana telah dibahas, adalah untuk menghindari pilihan navigasi membingungkan. Hal ini dapat mengganggu kegunaan dari situs.

Kedua adalah bahwa analisis situs yang digunakan untuk melacak dan mengukur kinerja website Anda tidak dapat memberikan data akurat. Sulit mengukur data pada website berbasis flash, seperti halaman yang dikunjungi, bagian mana dari situs yang dilihat dan tahap di mana pengunjung meninggalkan situs.

Gunakan Sitemap dengan tepat

Peta Situs (sitemap) memfasilitasi pengindeksan berbagai halaman website 'oleh mesin pencari. Untuk website yang menggunakan flash, XML Sitemaps dapat diciptakan dan dimasukkan ke dalam direktori root.
Anda harus menghindari sepenuhnya penggunaan flash karena mereka sangat sulit untuk dijelajahi dan diindeks. Jika menggunakan flash, HARUS DIINGAT!!!  Anda harus selalu mengasosiasikannya dengan konten HTML sehingga dapat diindeks dengan mudah dan muncul dalam hasil pencarian untuk kata kunci Anda. Jika menggunakan Google Analytics untuk pelacakan kinerja situs, maka tingkatkan pelacakan dari elemen flash dengan menetapkan tujuan dan saluran khusus.

Optimize Flash Sites for all Browsers

Mengoptimalkan Flash jangan menjadi prioritas utama, utamakan optimasi faktor lainnya sebagai prioritas utama praktek SEO. Pengalaman pengguna (pengunjung) yang ditingkatkan pada akhirnya yang akan mengarahkan optimasi search engine – SEO  – sebuah situs. Mengoptimalkan website berbasis Flash untuk semua browser juga akan menjamin penggunaan yang ditingkkatkan (enhanced usability). Anda dapat menggunakan metode Scalable Inman Flash Replacement method (slFR) atau SWFObject untuk mengubah content flash untuk konsumsi browser yang tidak support flash.

Artikel terkait :  
Do not have your entire website designed in Flash                                      

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment